Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Pada Security Guard Universitas Kristen Satya Wacana
DOI:
https://doi.org/10.53690/ipm.v5i01.325Keywords:
Pelatihan, BHD, SatpamAbstract
Analisis Badan Pusat Statistik Salatiga (BPS) pada dua tahun terakhir menunjukan adanya peningkatan angka kejadian kecelakaan lalu lintas sebesar 6%. Berdasarkan masalah ini, maka kompetensi Bantuan Hidup Dasar (BHD), tidak hanya perlu dikuasai oleh tenaga kesehatan saja, tapi perlu adanya keterlibatan orang awam terlatih yang sewaktu-waktu dapat menghadapi kondisi kegawatdaruratan, sehingga dapat memberikan pertolongan dan mempertahankan kehidupan korban, dalam hal ini para satpam. Tujuan kegiatan ini adalah pelatihan P3K/BHD kepada security guard UKSW. Metode pelatihan terdiri dari ceramah dan simulasi yang dilakukan terhadap 41 orang security guard UKSW. Pre dan Post Test juga diberikan dalam bentuk google form untuk mengukur peningkatan kemampuan kognitif pada responden dan dianalisis menggunakan T-Test. Kepuasan para responden juga diukur menggunakan kuesioner g-form. Hasil pengabdian masyarkat menunjukan adanya peningkatan kognitif setelah intervensi (Hasil T-Test 0,000 (p<0.0001) dan kepuasan terhadap kegiatan sebesar 76.67%. Kesiapan responden dan kebutuhan terhadap kompetensi BHD turut mendukung peningkatan kognitif dan kepuasan responden terhadap pelatihan ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan Agar para satpam dapat menjaga kualitas kompetensi, maka perlu dilakukan pelatihan yang yang sama minimal 1x/tahun dan menambahkan pelatihan lain misalnya mitigasi bencana
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.