https://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/issue/feedIdea Pengabdian Masyarakat2025-02-05T15:15:03+00:00Haeril Amirideahealthjournal@gmail.comOpen Journal SystemsIdea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/354Pendampingan Tenaga Kependidikan di Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Muaro Jambi2024-12-07T08:53:23+00:00Hilman Yusrahilman_yusra@unja.ac.idEddy Pahar Harahapeddypahar@unja.ac.idAkhyaruddin Akhyaruddinakhyaruddin@unja.ac.idRasdawita Rasdawitarasdawita@unja.ac.idAde Bayu Saputraadebayu@unja.ac.id<p>Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) edisi V merupakan penyempurnaan dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) melalui surat Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 0424/I/BS.00.01/2022. Hal ini menjadi perhatian penting khususnya bagi penggunanya. Penyuluhan ini pastinya yang paling urgensi yakni bagi tenaga kependidikan di sekolah-sekolah. Urgensi ini mengingat tenaga kependidikan atau administrasi kantor yang merupakan tugas pokok persuratan surat dinas bagi sekolah. Temuan di lapangan khususnya di Kabupaten Muaro Jambi masih banyak temuan yang didapatkan bahwa banyak tenaga kependidikan yang tidak memperhatikan ejaan bahasa Indoensia yang baik dan benar dalam penulisan persuratan dinas. Metode yang digunakan berbentuk pendampingan yang meliputi pelatihan, praktik penulisan, dan evaluasi hasil surat dinas. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kualitas surat dinas, khususnya dalam penggunaan tanda baca, penulisan kata depan, serta penulisan singkatan dan akronim sesuai dengan EYD edisi V. Pendampingan ini terbukti efektif dalam memperbaiki kualitas administrasi surat-menyurat di sekolah dan meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan.</p>2025-01-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/379Pengelolaan Konflik dan Komunikasi Efektif dalam Organisasi Bagi Mahasiswa Kesehatan2024-11-27T12:16:03+00:00Nelma Liklikwatilnelmaade89@gmail.comNabila Payaponpayapo05@gmail.comNur Aisah Latuconsinanuraisahlatuconsina@gmail.comParamita K Wigunaparamithamitha8@gmail.comPrasetyo Peros Imeaprasetyoimea@gmail.comGidion Imlabladoniimlabla27@gmail.comChristy Tahaparychristytahapary1@gmail.com<p>Pengelolaan konflik dan komunikasi efektif merupakan keterampilan penting yang harus dikuasai oleh mahasiswa kesehatan untuk dapat bekerja dengan baik dalam tim dan organisasi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pelatihan praktis kepada mahasiswa kesehatan tentang cara mengelola konflik dan membangun komunikasi yang efektif. Kegiatan dilaksanakan pada 10 Oktober 2024 di Kel. A Gardjalay, dengan fokus pada pemaparan konsep dasar pengelolaan konflik, strategi penyelesaian konflik, serta pentingnya komunikasi yang jelas dan terbuka dalam organisasi. Melalui metode interaktif, termasuk simulasi dan studi kasus, peserta diajak untuk mengidentifikasi akar masalah dari konflik dan merumuskan solusi yang konstruktif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai pengelolaan konflik dan komunikasi efektif, yang tercermin dalam keterampilan praktis yang mereka peroleh. Teknik mendengarkan aktif dan memberikan umpan balik positif diimplementasikan dengan baik dalam interaksi sehari-hari peserta, yang meningkatkan hubungan antar anggota organisasi. Keterlibatan aktif peserta dalam kegiatan organisasi juga mengalami peningkatan, menunjukkan bahwa mereka merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk berkontribusi. Pengabdian masyarakat ini berhasil memperkuat kapasitas mahasiswa dalam menghadapi tantangan organisasi, yang memiliki dampak positif dalam kehidupan akademik dan profesional mereka di bidang kesehatan.</p>2025-01-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/382Peningkatan Daya Saing UMKM melalui Pelatihan Perancangan Kemasan Produk2025-01-01T22:36:57+00:00Alex Kisanjanialex.kisanjani@uniba-bpn.ac.idWahyu Ismail Kurniawahyu.ismail.kurnia@uniba-bpn.ac.idMarulan Andivasandivas@uniba-bpn.ac.idDimaz Haritsdimaz.harits@uniba-bpn.ac.idNana Sugiononana.sugiono@uniba-bpn.ac.id<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM Pipit Organik melalui perancangan ulang kemasan produk. UMKM ini memproduksi bawang goreng kemasan yang menghadapi masalah pada desain kemasan yang kurang menarik dan tidak efektif dalam menarik perhatian konsumen. Kegiatan ini dilaksanakan pada 3 Agustus 2024 di Program Studi Teknik Industri Universitas Balikpapan, dengan peserta terdiri dari pemilik dan staf pemasaran UMKM. Kegiatan dimulai dengan observasi dan wawancara untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi mitra, dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang pentingnya kemasan dalam bisnis dan prinsip desain kemasan yang menarik. Sesi selanjutnya adalah praktik merancang kemasan produk menggunakan perangkat lunak Canva. Evaluasi dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu evaluasi pemahaman melalui kuis dan evaluasi dampak dengan membandingkan minat beli konsumen terhadap kemasan lama dan baru. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman mitra mengenai desain kemasan dan kemampuan mereka dalam merancang kemasan yang lebih menarik. Selain itu, perancangan ulang kemasan berhasil meningkatkan minat beli konsumen dari 23,3% dengan kemasan lama menjadi 66,7% dengan kemasan baru. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan daya saing produk UMKM Pipit Organik melalui desain kemasan yang lebih menarik dan profesional.</p>2025-01-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/340Pencegahan Angka Kejadian Stunting Melalui Pemberian Menu Sehat MP-Asi dan Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat2024-11-10T13:16:29+00:00Ridha Hafidridhahafid1@gmail.comRini Wahyuni Mohamadnersrini@ung.ac.idAndi Mursyidahandimursyidah@ung.ac.id<p>Stunting adalah suatu kondisi dimana anak tidak dapat tumbuh dan berkembang yang diakibatkan adanya kekurangan gizi konis yang dapat membuat anak menjadi terlihat lebih kecil dari usianya. Berdasarkan data Survei Nasional Status Gizi (SSGI) tahun 2022, prevalensi Stunting di Indonesia sebesar 21,6%. Provinsi Gorontalo mempunyai angka Stunting tertinggi yaitu sebesar 23,8%. Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan prioritas di Kabupaten Pohuwato. Berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, penyelenggaraan percepatan Stunting melibatkan intervensi spesifik maupun sensitif terkait asupan esensial bagi Balita. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu di Desa Kalimas tentang pentingnya pemberian MP-ASI dan PHBS dalam mencegah Stunting, kegiatan yang dilakukan ini dapat memperbaiki derajat kesehatan masyarakat di Desa Kalimas, Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato. Sebagai kontribusi terhadap masalah Stunting, mahasiswa KKN-PK melakukan pelatihan tersebut pelatihan ini mengajarkan pada kader mengenai Stunting dan pencegahannya. Data dikumpulkan pada bulan Juli 2024. Metode kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yakni mengidentifikasi pengetahuan masyarakat tentang kesehatan anak dan juga pemberian menu sehat MP-ASI. Memberikan pelatihan kepada kader masyarakat. Pendidikan Kesehatan perilaku hidup bersih dan sehat. Edukasi dari dampak Stunting. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan kegiatan pemberian menu MP-Asi sehat dan intervensi penerap</p>2025-01-08T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/345Pemberdayaan Kader Peduli Stunting dalam Meningkatkan Pola Asuh Orang Tua2024-10-22T09:08:06+00:00Sri Andriani Ibrahimsy@gmail.comMihrawaty S. Antumihrawaty@ung.ac.idSiti Rahmas@gmail.com<p>Stunting adalah salah satu masalah yang menjadi prioritas dan menjadi perhatian khusus oleh Kabupaten Pohuwato, meskipun Kabupaten Pohuwato untuk tahun 2020 masuk dalam zona aman lokus Stunting. Kasus Stunting di Pohuwato khususnya di Kecamatan Taluditi masih tinggi dengan kisaran sebesar 25% di Desa Puncak Jaya sudah dilakukan pendataan mengenai Stunting dan ditemukan 2 balita yang masih dicurigai mengalami Stunting. Tujuan pengabdian ini untuk memberdayakan kader peduli Stunting dengan meningkatkan pola asuh orang tua. Data dikumpulkan pada Juli 2024. Pendampingan kader merupakan suatu kegiatan pendampingan yang dilakukan terhadap kader untuk melihat perkembangan kader dalam upaya pencegahan Stunting, pendampingan kader sangat penting dilakukan untuk melihat perkembangan kemampuan kader terhadap pengetahuan yang telah diberikan pada seminar kepelatihan. Seminar Pelatihan Kader merupakan acara pembelajaran yang formal namun berdurasi pendek, seminar ini merupakan program inti yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN-PK desa Puncak Jaya dalam mengatasi Stunting yang ada di Desa Puncak Jaya. Sasaran utama dalam kegiatan ini adalah Kader kesehatan yang menjadi penghubung antara masyarakat dengan tenaga kesehatan. Hasil didapatkan adanya motivasi dan semangat kader dalam melaksanakan screening Kesehatan dan edukasi terhadap pola asuh orang tua</p>2025-01-09T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/373Edukasi Pencegahan Perilaku Seksual Remaja Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Parangloe Gowa2024-11-18T07:02:12+00:00Fairus Prihatin Idrisfairusprihatin.idris@umi.ac.idAndi Asrinasy@gmail.comHaeril Amirhaeril.amir@umi.ac.id<p>Data terakhir di wilayah kerja puskesmas Parangloe terdapat 43 stunting di Kecamatan Parangloe dan 3 diantaranya di kelurahan Lanna. Intervensi sensitive terkait pencegahan stunting berkontribusi sebesar 70% diantaranya yaitu antara lain penyebarluasan informasi, dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Remaja dengan perilaku seksual dan pergaulan bebas dapat terjerumus ke dalam perzinahan dan berujung kehamilan. Hal ini selanjutnya dapat mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan anak dan menghasilkan generasi stunting. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan terhadap siswa dan siswi remaja di SMP N. 1 Parangloe. Dalam pencapaian visi misi mitra ditemukan berbagai masalah. Diantaranya yaitu kurangnya informasi mengenai pencegahan perilaku sex dan pernikahan dini yang berkontribusi pada kejadian stunting, Keterbatasan sumberdaya mengenai upaya pencegahan stunting sejak usia remaja, serta keterbatasan alat bantu dan media dan metode penyampaian informasi pencegahan perilaku sex dan pernikahan dini pada remaja. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja terkait pencegahan perilaku seksual dan pernikahan dini. Untuk itu metode yang relevan dengan kebutuhan sekolah ini adalah ceramah, diskusi, simulasi komunikasi dan pemberian media infrormasi. Luaran yang telah dihasilkan yaitu terjadi peningkatan pengetahuan remaja dari 19% menjadi 33% dan sikap remaja 14% menjadi 33%, tersedianya media booklet serta publikasi pada media massa elektronik serta video youtube.</p>2025-01-11T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/401Edukasi Penggunaan Skincare dan Kosmetik yang Aman2025-01-04T11:07:33+00:00Akbar Nurakbarskep@gmail.comDewarawati Patandeansy@gmail.comNasrullah Nasrullahsy@gmail.comI Kadek Dwi Swarjanasy@gmail.comNurfadhilah Salahuddinsy@gmail.comArmidayanti Armidayantisy@gmail.comMuhammad Furqansy@gmail.com<p>Penggunaan <em>skincare</em> dan kosmetik dikalangan remaja, khususnya siswi MAN 1 Mamuju, semakin meningkat seiring dengan perkembangan tren kecantikan dan pengaruh media sosial. Namun, rendahnya literasi mengenai keamanan produk seringkali membuat remaja rentan terhadap risiko penggunaan produk yang tidak sesuai atau berbahaya. Tujuan pengabdian masyarakat ini, untuk meningkatkan pengetahuan terhadap penggunaan <em>skincare</em> dan kosmetik yang aman pada siswi MAN 1 Mamuju Kabupaten Mamuju. Adapun metode pelaksanaan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan pada tanggal 21 desember 2024 di MAN 1 Mamuju yaitu dengan cara menyampaikan materi “<em>Edukasi Penggunaan Skincare dan </em><em>Kosmetik Yang Aman”</em> selama 30 menit dan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 25 menit dan kemudian dilanjutkan lomba kuis yang merupakan bagian dari evaluasi dari materi yang telah disampaikan sebelumnya. peningkatan pengetahuan terhadap penggunaan <em>skincare</em> dan kosmetik yang aman pada remaja khususnya pada siswi MAN 1 Mamuju menjadi langkah penting untuk mencegah dampak negatif tersebut dan memastikan Siswi MAN 1 Mamuju dapat membuat keputusan yang bijak dan aman. sehingga program edukasi sangat diperlukan untuk mengurangi risiko terhadap penggunaan <em>skincare</em> dan kosmetik pada siswi/siswa MAN 1 Mamuju.</p>2025-01-14T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/363Peran Perawat dalam Melaksanakan Konseling Kesehatan pada Masyarakat2024-11-11T07:32:48+00:00St. Nurfatul Jannahst.nurfatuljannah@gmail.comIrawati Irawatiirawatiibsi@gmail.com<p>Konseling adalah suatu bantuan yang diberikan seorang pembimbing yang terlatih dan berpengalaman terhadap individu-individu yang membutuhkannya. Meskipun Perawat bukan konselor berlisensi atau psikolog, namun peran perawat dapat memungkinkan mencakup bentuk konseling yang kurang formal, terutama dengan pasien dan orang yang mereka cintai yang menghadapi diagnosis sulit dan situasi intensif lainnya. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dimulai dengan pemeriksaan Kesehatan berupa (pemeriksaan tekanan darah, glukosa darah, asam urat, dan kolestrol). Setelah Masyarakat memperoleh hasil pemeriksaannya, dilanjutkan ke bagian meja konseling. Diberikan konseling terkait cara pencegahan penyakit, pengetahuan tanda dan gejala penyakit, makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, serta penerapan pola hidup yang sehat. Selain hal tersebut, jika Masyarakat sudah memiliki keluhan yang disertai tanda dan gejala suatu penyakit akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Perawat sebagai konselor tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kepuasan pasien tetapi juga hasil kesehatan yang lebih baik dengan menumbuhkan lingkungan di mana pasien merasa dipahami dan didukung dalam perjalanan kesehatan mereka. Keterampilan konseling dasar ini dapat diterapkan di banyak lingkungan kerja, dan bahkan dapat digunakan di luar pekerjaan.</p>2025-01-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/360Pelatihan Pembelajaran Bahasa Inggris Kreatif Serta Flash Card Sebagai Media Ajar Bagi Siswa PAUD TK AlMaarif Singosari Kabupaten Malang2024-10-25T12:05:55+00:00Trimega Asritrimega@ub.ac.idWuri Cahya Handarucahyawuri@ub.ac.idDini Kurnia Irmawatidinikurnia@ub.ac.id<p>Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya di PAUD TK Al-Maarif Singosari, dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran bahasa Inggris bagi anak usia dini. Permasalahan yang dihadapi dalam pengajaran bahasa Inggris, seperti kurangnya rasa percaya diri anak dan keterbatasan media pembelajaran, diatasi dengan pengenalan flash card sebagai media pembelajaran. Program ini mencakup tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi yang melibatkan dosen dan mahasiswa. Flash card yang dirancang interaktif dan menarik digunakan untuk memperkenalkan kosakata dasar dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil evaluasi, program ini berhasil meningkatkan keterlibatan anak-anak dalam pembelajaran dan mendukung kreativitas guru dalam merancang medi</p>2025-01-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/391Optimalisasi Peran Kader Dalam Kelas Prenatal Sebagai Upaya Deteksi Dini Kegawatdaruratan Pada Kehamilan2025-01-10T10:20:15+00:00Suryanti Ssuryantisudirman@umi.ac.idRahmat Hidayatrahmat.hidayat@umi.ac.idMelliyana Nurdinmelliyana.nurdin@umi.ac.idNurlina Akbarnurlina.akbar@umi.ac.id<p>Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran kader dalam kelas prenatal sebagai upaya deteksi dini kegawatdaruratan pada kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Rappokalling. Kegawatdaruratan pada kehamilan, seperti preeklampsia, perdarahan, dan infeksi, sering kali tidak terdeteksi secara dini, yang dapat mengakibatkan komplikasi serius bagi ibu dan bayi. Oleh karena itu, peran kader kesehatan dalam memberikan edukasi, pemantauan, dan deteksi dini menjadi sangat penting. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi pelatihan kader tentang tanda-tanda kegawatdaruratan kehamilan, penggunaan alat kesehatan sederhana, dan teknik komunikasi efektif. Setelah pelatihan, kader melaksanakan kelas prenatal untuk ibu hamil secara rutin, yang mencakup penyuluhan, pemeriksaan sederhana, dan diskusi terkait kehamilan. Pemantauan kesehatan ibu hamil juga dilakukan secara berkala melalui kunjungan rumah oleh kader. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam mendeteksi dini kegawatdaruratan pada kehamilan. Selain itu, kesadaran ibu hamil terhadap tanda-tanda kegawatdaruratan juga meningkat, serta jumlah kunjungan ke Puskesmas untuk pemeriksaan antenatal lebih tinggi. Program ini berhasil menurunkan angka kasus kegawatdaruratan yang tidak terdeteksi lebih awal dan memperkuat layanan kesehatan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Rappokalling. Dengan demikian, optimalisasi peran kader dalam kelas prenatal terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pemantauan kehamilan dan deteksi dini kegawatdaruratan. Program ini diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain untuk menurunkan angka kematian ibu dan bay</p>2025-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/410Penyuluhan Kondisi Iklim Kerja Untuk Meningkatkan Hygiene Dan Sanitasi Pekerja Pabrik Tempe HB Kota Makassar2025-01-24T02:57:58+00:00Nur Ihwan Safutranur.ihwan@umi.ac.idTakdir Alisyahbana takdir.alisyahbana@umi.ac.idIwan Anzari Ruslisy@gmail.comNurfadillah Nurfadillahw@gmail.comAsrul Foleasrulfole@umi.ac.id<p>Industri tahu di Kelurahan Bangkala, Makassar menghadapi tantangan iklim kerja panas akibat metode pemanasan langsung dalam proses produksi, yang berdampak pada kesehatan dan produktivitas pekerja. Kurangnya penyuluhan mengenai hygiene, sanitasi, dan sistem kerja yang baik menyebabkan kebutuhan akan sosialisasi tata cara pengolahan tempat kerja yang aman, sehat, dan nyaman guna mencegah risiko kesehatan dan meningkatkan produktivitas kerja. Metode pelaksanaan kegiatan PKM ini meliputi survei awal untuk mengidentifikasi masalah di industri tahu tempe HB, Kelurahan Bangkala, Makassar. Kegiatan dilakukan melalui tahapan persiapan, penyuluhan, dan pelatihan dengan metode pemberian materi tentang sikap hygiene, sanitasi, serta tata cara menciptakan iklim kerja yang aman dan nyaman. Sosialisasi ini melibatkan 10 peserta pekerja dan pengelola industri untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan. Hasil penyuluhan mengenai kondisi iklim kerja di pabrik tempe HB Kota Makassar menunjukkan peningkatan pemahaman pekerja tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan produksi. Penerapan praktik hygiene dan sanitasi, seperti menjaga kebersihan alat, ruang kerja, dan bahan baku, menciptakan lingkungan kerja yang lebih higienis, mendukung kualitas tempe, serta meningkatkan kesehatan dan produktivitas pekerja. Kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan pemahaman produsen tempe tentang pentingnya hygiene, sanitasi, dan ergonomi dalam produksi. Meskipun ada hambatan, penerapan prinsip ini meningkatkan kualitas produk, kesehatan pekerja, dan produktivitas. Dukungan berbagai pihak dan pendekatan edukatif mendorong keberlanjutan program serta potensi replikasi di wilayah lain.</p>2025-01-27T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/384Pendidikan Kesehatan Pada Remaja Dalam Pencegahan Stunting Di Posyandu Remaja Slukatan2025-01-07T01:28:17+00:00Ari setyawatisetyawatiari61@gmail.comRomdiyah Romdiyahdiyahnajwa17@gmail.comSiti Khoiriyahsitikhoiriyah309@gmail.comAnindita paramastuti Azumaanindita@unsiq.ac.id<p>Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang disebabkan oleh kurang gizi kronis di 1000 HPK (Hari pertama Kehidupan) anak, yaitu sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun Pencegahan stunting dapat di mulai sejak calon ibu yaitu pada masa remaja. Pencegahan stunting dapat dilakukan sejak masa remaja sebagai calon ibu. Upaya pada remaja tersebut antara lain dengan asupan nutrisi yang bergizi dan pemberian tablet Fe pada saat menstruasi. Tujuan Kegiatan adalah memberikan pendidikan kesehatan pada remaja untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan stunting. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di awali dengan cek kesehatan meliputi Tinggi Badan (TD), Hemoglobin (Hb),lingkar lengan atas (LILA),Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB), setelah itu remaja mengiktui kegiatan Pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan tanya jawab, sebelum nya dilakukan pre tes dan setlah kegiatan selesai untuk mengukur pengetahuan remaja dilanjutkan post test dan pemberian tablet darah pada remaja putri yang sudah menstruasi. Sasaran pada kegiatan pengabdian ini adalah remaja di desa Slukatan. Hasil kegiatan pengetahuan remaja mengalami peningkatan setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan rata-rata sebesar 81,5. Kesimpulan setelah dilakukan pendidikan kesehatan pengetahaun remaja meningkat dari 41 remaja. Remaja dapat berkontribusi dalam pencegahan stunting karena pengetahuan yang baik dan sikap yang positif. Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu melakukan menitoring dan evaluasi untuk kepatuhan minum tablet Fe dan pendidikan kesehatan tahap berikutnya tentang pernikahan dini dan kesehatan reproduksi pada remaja.</p>2025-01-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/380Edukasi Resistensi Antibiotik di Kabupaten Seram Bagian Barat2024-12-02T07:18:39+00:00Tommy Pangandahengtomspup1907@gmail.comSylvianovelista R Losoiyosylvialosoiyo@gmail.comChelsy Repiltamanreipiltamanchelsy@gmail.com<p>Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dapat memicu terjadinya resistensi antibiotik, sebuah masalah global yang berkontribusi pada meningkatnya kasus infeksi, lamanya masa pengobatan, dan tingginya angka kematian. Untuk mengatasi tantangan ini, sebuah program pengabdian masyarakat diselenggarakan di Dusun Taman Jaya, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Program ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan antibiotik secara bijak dan rasional, guna mencegah resistensi antibiotik. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi DIII Keperawatan STIKES RS Prof. Dr. J.A. Latumeten, bekerja sama dengan pemerintah desa dan warga setempat. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan golongan obat, bahaya resistensi antimikroba (Antimicrobial Resistance/AMR), dan langkah-langkah strategis untuk mencegah AMR. Berdasarkan hasil evaluasi melalui pre-test dan post-test, terlihat adanya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap penggunaan antibiotik yang benar. Meskipun menghadapi kendala seperti keterbatasan personel dan cuaca yang kurang mendukung, program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Peningkatan kesadaran tentang resistensi antibiotik yang dicapai melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi program serupa dalam upaya pengendalian resistensi antibiotik di tingkat komunitas</p>2025-01-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/383Edukasi Kesehatan Seksualitas Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Taman Kanak-Kanak Al Gufran Waihong2025-01-04T01:40:08+00:00Rita Kombongkombongrita83@gmail.comFaysal Kastelakombongrita83@gmail.comWa Ode Nurlinainur73893@gmail.comGlorya Riana LatuperissaLatuperissagl@gmail.comZulfaqirah Fitri UmalekhayUmalekhay@gmail.comJesika LiligolyLiligoly@gmail.comJaenur PunePune@gmail.com<p>Kekerasan seksual pada anak usia prasekolah perlu mendapatkan perhatian, salah stau alasannya karena anak dalam posisi yang lemah dan tidak mampu melawan. Dampak dari Tindakan ini adalah anak mengalami gangguan proses tumbuh kembang. Bila tidak segera diatasi maka akan menimbulkan dampak jangka panjang bagi korban kekerasan seksual yaitu korban akan berpotensi untuk menjadi pelaku kekerasan seksual dikemudian hari dan dapat terjadi post- traumatic stress disorder. Data di Provinsi Maluku terdapat 268 anak yang mengalami kekerasan seksual dan di Kota Ambon yang terbanyak 98 anak. Salah satu TK AL GUFRAN WAIHAONG yang berada di Kota Ambon dilakukan observasi ditemukan hampir semua anak belum mengerti tentang kesehatan seksual sehingga pentingnya diberikan edukasi tentang Underwear rules. Pentingnya edukasi pada usia 4- 6 tahun (usia prasekolah) karena mulai muncul rasa ingin tahu mengenai masalah seksualitas. Tujuan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan mencegah terjadinya maslah kesehatan seksual pada anak pra sekolah. Metode yang dipakai adalah observasi lahan PKM, pembuatan materi edukasi dan kuesioner, edukasi dan evaluasi kegiatan ini. Hasil yang didapatkan adalah yang mengikuti kegiatan sebanyak 30 orang dan terjadi peningkatan pengetahuan kesehatan seksual sebanyak 93,33% serta adanya antusias dan keakftifan anak pra sekolah. Kesimpulan adalah terjadi peningkatan kesehatan seksual pada anak pra sekolah jadi perlunya dilakukan edukasi secara konsisten pada anak pra sekolah</p>2025-02-02T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/387Pendidikan Safety Riding Pada Tingkat Pelajar dalam Membentuk Generasi Cerdas Tertib Berlalu Lintas Di SMP Negeri 19 Makassar2024-12-15T02:01:25+00:00Hamdan kadirhamdankdir@umi.ac.idNurul Husnahsy@gmail.comMuh. Agil Farham Irwansy@gmail.comFadel Machmud Lestaluhusy@gmail.com<p>Pendidikan safety riding merupakan langkah strategis untuk membentuk generasi muda yang cerdas dan disiplin dalam berlalu lintas. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Makassar bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang keselamatan berkendara serta memberikan pemahaman dasar mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) khususnya dikalangan pelajar. Program ini terdiri dari beberapa tahap, termasuk penyampaian materi edukasi, distribusi buku saku terkait pendidikan safety riding, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil pre-test menunjukkan tingkat pemahaman awal siswa sebesar 43,4%, sedangkan hasil post-test mengalami peningkatan signifikan hingga 98,4%, mencerminkan efektivitas metode pengajaran yang diterapkan. Selain itu, siswa diajarkan mengenai pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas untuk meminimalkan risiko kecelakaan di jalan raya serta pengenalan terkait rambu dan marka jalan yang biasa ditemui dijalan raya. Selain itu, terdapat juga materi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yang memberikan keterampilan dasar dalam menghadapi situasi darurat di jalan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoretis tetapi juga mendorong siswa untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip keselamatan dalam kehidupan sehari-hari. Program ini diharapkan dapat menanamkan budaya keselamatan dan kepatuhan berlalu lintas sejak dini serta menjadi model pendidikan yang dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah lainnya. Dengan pendekatan yang komprehensif, program in</p>2025-02-02T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/411Penerapan Teori Johari Window Sebagai Upaya Pencegahan Bullying Pada Remaja2025-02-05T15:15:03+00:00Fifi Alvianafifialviana@gmail.comAri Setyawatififialviana@gmail.comAbdullah Azam Mustajabfifialviana@gmail.comIka Purnamasarififialviana@gmail.comSri Mulyanififialviana@gmail.com<p>: Salah satu penanganan bullying yaitu teori johari windows. Teori Johari windows merupakan konsep psikologi dengan memahami diri sendiri dan hubungan dengan orang lain. Tujuan Teori Johari windows yaitu meningkatkan kesadaran diri dan komunikasi sehingga remaja dapat memaksimalkan potensi diri yang ada tanpa menyakiti orang lain. Tujuan PkM yaitu memberikan pengetahuan tentang bullying dengan penerapan Teori Johari Window sehingga dapat mencegah terjadinya perilaku bullying. Metode yang digunakan adalah pemberian pendidikan kesehatan dan demonstrasi teori Johari windows dengan 2 jendela yaitu open dan blind area. Penerapan teori Johari Windows dilaksanakan di MAN 02 Wonosobo yang sasaran pada kegiatan ini adalah siswa kelas 10-12 yang berusia 15-17 tahun berjumlah 85 siswa. Hasil sesudah dilakukan PkM didapatkan siswa yang berpengetahuan kurang sebanyak 5 orang, cukup 20 orang dan baik 60 orang. Kegiatan PkM yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan bullying dan intervensi anti bullying dengan menerapkan model Johari window.</p>2025-02-09T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/385Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu Melalui Pelatihan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Di Desa Borisallo Tahun 20242025-01-14T04:12:33+00:00Hasriwiani Habo Abbashasriwianihabo.abbas@umi.ac.idKasnaeny Karimkasnaeny@umi.ac.idAminah minahaminah.muchdar@umi.ac.id<p>Upaya meningkatkan keadaan gizi masyarakat pada dasarnya berawal dari keluarga. Keluarga merupakan penyebab langsung terjadinya gizi kurang, dari keluarga juga upaya perbaikan gizi harus dimulai. Kadarzi adalah Keluarga yang mengenal masalah gizi dan mampu mencegah serta mengatasi masalah gizi setiap anggota keluarganya serta berperilaku makan yang beraneka ragam. Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam berperilaku gizi yaitu pengukuran antropometri, dan pemberian ASI dan Makanan Tambahan pada Bayi dan Anak. Kegiatan pengbadian di lakukan di Desa Borsallo Kabupaten Gowa. Metode pengabdian ini adalah Technology, Paedagogy, and Content Knowledge (TPACK). Tahap kegiatan pengabdian yaitu tahap persiapan (sosialiasasi,FGD, dan penentuan jadwal), pelaksanaan kegiatan dengan pelatihan dengan metode ceramah, diskusi dan praktek dan evaluasi (melakukan pre dan postest). Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dimana tingkat pengetahuan da keterampilan pengukuran antropmetri pre test yaitu 10%dan 20% meningkat menjadi 90% dan 80%, pemberian ASI dan Makanan tambahan pada bayi dan anak pre test yaitu 20% dan 20% meningkat 80% dan 80%. Disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian dalam bentuk pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu tentang keluarga sadar gizi.</p>2025-02-10T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/389Pemanfaatan Permainan Magnet Stick Dalam Menstimulasi Perkembangan Motorik Halus Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Parangloe Kab. Gowa2025-01-14T02:57:45+00:00Sunarti Sunartisunarti.sunarti@umi.ac.idHalida Thamrinhalida.thamrin@umi.ac.idErnasari Ernasariernasari.ernasari@umi.ac.idMurthafiah Murthafiahmurthafiah.murthafia@umi.ac.idRiska Amelia Matdoanriskaamelia.matdoan@umi.ac.id<div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Perkembangan anak terjadi pada beberapa aspek seperti perkembangan sosial, perkembangan emosional, dan perkembangan kognitif. Namun tingginya prevalensi gangguan perkembangan anak menyebabkan keterlambatan perkembangan. Agar potensi perkembangan dan pertumbuhan anak berjalan optimal, maka diperlukan adanya stimulasi perkembangan pada anak. Dimana pemberian stimulasi oleh ibu akan dipengaruhi oleh faktor pengetahuan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah pemanfaatan permainan magnet stick dalam peningkatan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di wilayah kerja puskesmas parangloe Gowa. Metode pelaksanaan Pengabdian ini menggunakan beberapa tahapan yaitu berkoordinasi dengan pihak setempat, Mempersiapkan materi penyuluhan dan manual book, Mempersiapkan alat permainan magnet stick, melakukan wawancara dan pengisian kuesioner pra tes pengetahuan, melakukan kegiatan penkes, melakukan pengisian kuesioner post-tes pengetahuan, melakukan pengukuran antropometri anak dan melaksanakan kegiatan bermain magnet stick pada anak. Adapun jumlah peserta sebanyak 15 anak dengan 10 Ibu. Hasil dari kegiatan pengabdian ini didapatkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman Ibu tentang perkembangan dan stimulasi anak dari 40 % mnjadi 90,0% dari 10 peserta dan terlaksananya kegiatan terapi bermain dengan permainan magnet stick pada 15 orang anak.</p> <p>Dapat disimpulkan bahwa pentingnya dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan terkain stimulasi perkembangan anak melalui bermain khususnya permainan edukatif magnet stick karena dapat meningkatkan kemampuan imajinasi anak dalam mengembangkan kreatifitasnya sehingga perkembangan motorik halus anak dapat terangsang dengan baik.</p> </div> </div> </div>2025-02-13T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/402Bimbingan Kesehatan Untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Selama Berhaji Pada Calon Jemaah Haji Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon2025-02-03T09:10:43+00:00Faysal Kastellacasthelafaysal@gmail.comWa Ode Nurlinainur73893@gmail.comRita Kombongkombongrita83@gmail.comLidi Masrilidimasri@gmail.comKhasanatu Rohmahrhohmahkhasanah@gmail.com<p>Manasik kesehatan haji adalah kegiatan penyuluhan atau pemberian informasi kepada calon jemaah haji yang berfokus pada upaya promosi dan pencegahan terkait pembinaan, pelayanan, serta perlindungan kesehatan. Tujuannya adalah membantu jemaah memahami cara mencegah dan mengatasi masalah kesehatan yang mungkin terjadi selama perjalanan ibadah. Melalui bimbingan ini, diharapkan jemaah dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menjaga kesehatan secara mandiri, sehingga mampu melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan optimal.. Metode dalam kegiatan ini adalah <em>lecturer edukasi, interactive learning</em>, diskusi, <em>sharing session</em> dan konsultasi pribadi. Jemaah juga diberikan instrumen pengukuran tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan. Kegiatan dilaksanakan pada kelompok calon jemaah haji kecamatan Nusaniwe berjumlah 35 orang beserta keluarga pendamping jemaah lansia. Dengan sebagian besar latar belakang pendidikan jemaah yang terbatas, perlu menggunakan metode komunikasi visual, penggunaan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, interaktif serta simulasi dan demonstrasi seperti; cara mencuci tangan yang hygienis, atau cara penggunaan masker dengan benar. Penggunaan pendekatan yang berulang dan bertahap melalui sesi kelompok kecil atau konsultasi pribadi yang dapat dilakukan untuk memastikan materi yang dipahami, tentunya dengan melibatkan aspek religi, artinya hubungkan kesehatan dengan nilai-nilai ibadah agar lebih relevan dan diterima. Diharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) di kota Ambon, untuk meningkatkan kepedulian calon jemaah haji dalam mempersiapkan kesehatan sebelum menunaikan ibadah haji</p>2025-02-17T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/404Kolaborasi Sektoral Dalam Penyuluhan Pencegahan Stunting Di Gereja Talitakumi Desa Raknamo Kabupaten Kupang 2025-02-01T09:13:38+00:00Karolus Ngambuttrivena78@yahoo.comWanti Wantitrivena78@yahoo.comAlbina Bare Telantrivena78@yahoo.comErika Maria Resitrivena78@yahoo.comMuhammad Satria Mandala Pua Upatrivena78@yahoo.comIrfan Irfantrivena78@yahoo.comRagu Theodolfitrivena78@yahoo.comMaria Goreti Pantaleontrivena78@yahoo.comYuanita Clara Luhi Rogalelitrivena78@yahoo.comRatih Varianitrivena78@yahoo.comRagu Harming Kristinasy@gmail.comOktofianus Silas@gmail.com<p>: Isu kesehatan masyarakat termasuk isu stunting sangat kompleks, dimana diperlukan strategi kolaborasi dalam penyelesaiannya. Untuk meningkatkan kompetensi masyarakat dalam pencegahan dan penanganan stunting perlu adanya pendekatan sectoral dan berbasis program untuk menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat. Berbagai factor pendorong kolaborasi dalam penanganan isu stunting meliputi pengalaman kolaborasi sebelumnya, factor komunikasi dan factor kepemimpinan organisasi. Untuk itu pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan edukasi kepada masyarakat dengan melibatkan lintas sector dan lintas profesi dengan latar belakang kompetensi dan pengalaman kolaborasi yang berbeda namun disatukan untuk tujuan sama yaitu peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam tindakan pencegahan stunting. Kegiatan dilakukan di Gereja Talitakumi Desa Raknamo Kabupaten Kupang dengan sasaran 97 kepala keluarga dan 20 balita dengan gizi kurang. Disarankan para pimpinan organisasi pada berbagai level, baik organisasi publik dan organisasi swasta, institusi Pendidikan dan lain lain perlu memiliki perspektif kolaborasi dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat., perlu membangun komunikasi yang efektif antara para pihak yang terlibat dalam kolaborasi.</p>2025-02-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakathttps://ideapengabdianmasyarakat.ideajournal.id/index.php/ipm/article/view/413Penyuluhan Pengelolaan Sampah sebagai Upaya Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat di Kelurahan Babakan Asih Bandung2025-02-03T12:12:40+00:00Lidya Maryanilidyashare@gmail.comImelda MG Sianiparsy@gmail.comAnni Sinagasy@gmail.comIra Ocktavia Siagiandoktoralkepemimpinan@gmail.comWidawati Widawatis@gmail.comArdini Dwi Utarisy@gmail.comIren Sany Uhnanasy@gmail.comNatasia joan Nassasy@gmail.com<p style="font-weight: 400;">Pengelolaan sampah perkotaan merupakan isu lingkungan dan kesehatan yang semakin mendesak, terutama di kota-kota besar seperti Bandung. Sampah organik, terutama sisa makanan, menyumbang lebih dari 65% dari total limbah perkotaan, apabila tidak ditangani dengan baik akan terjadi pencemaran lingkungan dan berisiko membahayakan kesehatan masyarakat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menggambarkan peran penyuluhan pengelolaan sampah sebagai strategi edukatif sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat perkotaan. Metode penyuluhan yang diterapkan meliputi sesi ceramah, diskusi interaktif, serta tanya jawab yang didukung oleh media PowerPoint dan leaflet sebagai alat bantu edukasi. Kegiatan ini dilaksanakan di RW 02, Kelurahan Babakan Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler Bandung, yang melibatkan 28 peserta dari masyarakat setempat. Untuk mengukur efektivitas program penyuluhan, dilakukan evaluasi melalui pre-test dan post-test guna mengetahui sejauh mana pemahaman peserta tentang pengelolaan sampah. Hasil analisis didapatkan peningkatan yang signifikan dari pengetahuan peserta, dibuktikan dengan nilai rata-rata post-test yang lebih tinggi dibandingkan pre-test, serta adanya perubahan positif dalam pemahaman tentang jenis sampah dan cara pengelolaannya. Program pengabdian Masyarakat ini membuktikan bahwa edukasi yang efektif dapat mendorong perubahan pengetahuan yang berkontribusi pada terciptanya lingkungan perkotaan yang lebih bersih dan sehat. Diperlukan program edukasi berkelanjutan dengan metode yang lebih interaktif dan memperkuat kerja sama pemerintah dan institusi pendidikan untuk meningkatkan kesadaran dan perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah.</p>2025-02-22T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Idea Pengabdian Masyarakat